Lewati ke isi
Honda Diagnostic Trouble Code

Honda PGM-FI Diagnostic Trouble Code

Diagnostic Trouble Code atau DTC adalah kode yang digunakan sistem On-Board Diagnostic (OBD) kendaraan untuk memberi tahu pengendara bahwa terjadi suatu masalah pada kendaraan. Setiap kode memiliki pola tertentu sesuai dengan kesalahan yang terdeteksi di dalam kendaraan. Ketika kendaraan mendeteksi suatu masalah, maka OBD akan mengaktifkan kode masalah yang sesuai dengan kesalahan atau kegagalan fungsi yang terjadi.

Tentang Diagnostic Trouble Code

Teknologi PGM-FI milik Honda pun dilengkapi dengan Diagnostic Trouble Code pada sistem OBD-nya. Disini mungkin agak membingungkan antara OBD dan DTC. On-Board Diagnostic (OBD) adalah istilah pada dunia otomotif yang mengacu pada kemampuan diagnosa diri sendiri dan pelaporan kondisi kerja kendaraan baik mesin, pemindah daya atau sistem lainnya. Sistem OBD memberikan informasi kepada pemilik kendaraan atau teknisi untuk mengakses status berbagai sub-sistem kendaraan. Jumlah informasi diagnostik yang tersedia melalui OBD sangat bervariasi tergantung pabrikan kendaraan tersebut. Implementasi OBD kendaraan modern menggunakan jalur komunikasi digital standar untuk menyediakan data real-time di samping serangkaian kode masalah diagnostik standar (DTC), yang memungkinkan pengendara atau teknisi dengan cepat mengidentifikasi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi di dalam kendaraan. Sehingga menjadi jelas bahwa OBD itu adalah sistemnya dan DTC adalah datanya.

Untuk mengakses DTC maka diperlukan peralatan khusus yang dihubungkan ke jalur DLC agar data dapat ditampilkan secara lengkap. Sedangkan untuk akses cepat maka dilengkapi dengan MIL (Malfunction Indicator Lamp) pada dasbor kendaraan. MIL menampilkan kegagalan fungsi sub-sistem kendaraan melalui pola kedipan lampu tertentu pada dasbor, sedangkan DTC berisi informasi yang lebih lengkap dari kegagalan fungsi sub-sistem kendaraan.


Tabel Diagnostic Trouble Code - Honda PGM-FI

DTC MIL KEGAGALAN FUNGSI
1-1 1 Tegangan rendah sirkuit sensor MAP
1-2 1 Tegangan tinggi sirkuit sensor MAP
2-1 2 Masalah kinerja sensor MAP
6-1 6 Tegangan rendah sirkuit sensor BAP
6-2 6 Tegangan tinggi sirkuit sensor BAP
7-1 7 Tegangan rendah sirkuit sensor ECT
7-2 7 Tegangan tinggi sirkuit sensor ECT
8-1 8 Tegangan rendah sirkuit sensor TP
8-2 8 Tegangan tinggi sirkuit sensor TP
9-1 9 Tegangan rendah sirkuit sensor IAT
9-2 9 Tegangan tinggi sirkuit sensor IAT
11-1 11 Tidak ada sinyal sensor VS
12-1 12 Kegagalan fungsi sirkuit injektor primer nomor 1
13-1 13 Kegagalan fungsi sirkuit injektor primer nomor 2
14-1 14 Kegagalan fungsi sirkuit injektor primer nomor 3
15-1 15 Kegagalan fungsi sirkuit injektor primer nomor 4
16-1 16 Kegagalan fungsi sirkuit injektor sekunder nomor 1
17-1 17 Kegagalan fungsi sirkuit injektor sekunder nomor 2
18-1 18 Tidak ada sinyal sensor CMP
19-1 19 Tidak ada sinyal sensor CKP
21-1 21 Tegangan rendah Sensor Oksigen Bank 1
21-2 21 Tegangan tinggi Sensor Oksigen Bank 1
22-1 22 Tegangan rendah Sensor Oksigen Bank 2
22-2 22 Tegangan tinggi Sensor Oksigen Bank 2
23-1 23 Kegagalan fungsi pemanas Sensor Oksigen Bank 1
24-1 24 Kegagalan fungsi pemanas Sensor Oksigen Bank 2
25-2 25 Kegagalan fungsi sirkuit sensor Knock
25-3 25 Kegagalan fungsi sirkuit sensor Knock
29-1 29 Kegagalan fungsi sirkuit IACV
33-2 33 Kegagalan fungsi EEPROM ECM
34-1 34 Kegagalan fungsi/tegangan rendah ECV POT
34-2 34 Kegagalan fungsi/tegangan tinggi ECV POT
35-1 35 Kegagalan fungsi EGCA
36-1 36 Kegagalan fungsi sensor A/F
38-1 38 Kegagalan fungsi pemanas sensor A/F
41-1 41 Tegangan rendah sirkuit sensor sudut Shiftdrum
41-2 41 Tegangan tinggi sirkuit sensor sudut Shiftdrum
48-1 48 Kegagalan fungsi sirkuit injektor sekunder nomor 3
49-1 49 Kegagalan fungsi sirkuit injektor sekunder nomor 4
51-1 51 Kegagalan fungsi solenoid linear HESD
52-1 52 Kegagalan fungsi sirkuit sensor CKP
54-1 54 Tegangan rendah sirkuit sensor BAS
54-2 54 Tegangan tinggi sirkuit sensor BAS
56-1 56 Kegagalan fungsi IC sensor Knock
57-1 57 Suhu pendinginan air mesin terlalu tinggi
64-1 64 Tegangan rendah sirkuit penggerak daya
64-2 64 Tegangan tinggi sirkuit penggerak daya
66-1 66 Tidak ada sinyal sensor kecepatan roda belakang
67-1 67 Tidak ada sinyal sensor kecepatan roda depan
71-1 71 Tegangan rendah sensor TP 1
71-2 71 Tegangan tinggi sensor TP 1
72-1 72 Tegangan rendah sensor TP 2
72-2 72 Tegangan tinggi sensor TP 2
73-1 73 Kegagalan fungsi korelasi tegangan sensor TP 1 dan TP 2
73-2 73 Hubungan singkat sensor TP 1 dan TP 2
74-1 74 Tegangan rendah sensor TCP 1
74-2 74 Tegangan tinggi sensor TCP 1
75-1 75 Tegangan rendah sensor TCP 2
75-2 75 Tegangan tinggi sensor TCP 2
76-1 76 Kegagalan fungsi korelasi tegangan sensor TCP 1 dan TCP 2
77-1 77 Kegagalan fungsi pegas pengembali TBW
78-1 78 Kegagalan fungsi motor TBW
79-1 79 Kegagalan fungsi korelasi kontrol sistem TBW
82-1 82 Kegagalan fungsi FISV
84-1 84 Kegagalan fungsi prosesor ECM
85-1 85 Kegagalan relay TBW (Sisi ON)
85-2 85 Kegagalan relay TBW (Sisi OFF)
86-1 86 Kegagalan fungsi komunikasi serial
88-1 88 Kegagalan fungsi katup solenoid kontrol pembersih EVAP
89-1 89 Kegagalan fungsi katup solenoid kontrol PAIR
91-1 91 Kegagalan fungsi sirkuit Ignition Coil Nomor 1
92-2 92 Kegagalan fungsi sirkuit Ignition Coil Nomor 2
93-2 93 Kegagalan fungsi sirkuit Ignition Coil Nomor 3
94-1 94 Kegagalan fungsi sirkuit Ignition Coil Nomor 4
99-1 99 Kegagalan fungsi sirkuit IMU
103-1 103 Kegagalan fungsi komunikasi CAN
103-2 103 Kegagalan fungsi komunikasi CAN
103-3 103 Kegagalan fungsi komunikasi CAN
103-4 103 Kegagalan fungsi komunikasi CAN
107-1 107 Tegangan rendah sirkuit sensor shift stroke
107-2 107 Tegangan tinggi sirkuit sensor shift stroke
108-1 108 Tegangan rendah sirkuit saklar shift spindle
108-2 108 Tegangan tinggi sirkuit saklar shift spindle
113-1 113 Tegangan redah sirkuit saklar kopling

Daftar Singkatan

Dibawah ini terdapat singkatan dan kepanjangan yang sering ditemukan pada DTC, namun ada beberapa singkatan yang sifatnya khusus digunakan pada sepeda motor Honda saja.

SINGKATAN KEPANJANGAN
A/F Air Fuel Ratio
BAP Barometric Air Pressure
BAS Bank Angle Sensor
CKP Crankshaft Position
CMP Camshaft Position
CAN Controller Area Network
DLC Data Link Connector
DTC Diagnostic Trouble Code
ECT Engine Coolant Temperature
ECM Engine Control Module
ECV Exhaust Control Valve
ECV POT Exhaust Control Valve Potentiometer
EEPROM Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory
EGCA Exhaust Gas Control Actuator
EOP Engine Oil Pressure
EOT Engine Oil Temperature
EVAP Evaporative Emission
FISV Fast Idle Solenoid Valve
HESD Honda Elektronic Steering Damper
HSTC Honda Selectable Torque Control
IACV Intake Air Control Valve
IAT Intake Air Temperature
IMU Inertia Monitoring Unit
ISS Idle Stop System
MAP Manifold Air Pressure
PAIR Pulsed Secondary Air Injection
SCS Service Check Short
TBW Throttle By Wire
TCP Throttle Control Position
TP Throttle Position
VS Vehicle Speed

Daftar Pustaka


Pembaharuan Terakhir: 25 Desember 2020 23:44:15